Jumat, Februari 16, 2018

Ikhtiar menjadi keluarga Allah bag. 1


Barangsiapa mencari kemuliaan tanpa bersusah payah, berarti menyia-nyiakan usia untuk kemustahilan" (Risalah Ta'lim bagian pengorbanan)

Saya baca kalimat di atas berulang-ulang demi menyelami makna dan untuk memperkuat kosentrasi orang lain yang mendengarkan bacaan saya.

Tertohok.

Betapa banyak keinginan tanpa disertai usaha yang besar untuk mencapainya. Kerja keras mencapai cita-cita bukan serta merta muncul sebagai hadiah. Namun tidak hanya usaha dalam bentuk fisik lho ya..

Seorang penghafal Al-Qur'an juga memiliki kerja keras di bagiaj yang lain, yaitu hati dan pikiran. Fokus adalah anugerah, saya sendiri merasakan hal itu.

Berdo'a kepada Allah SWT agar diberi pikiran dan hati yang tenang. Bagaimana jadinya ketika kita menghafal hanya menggunakan aspek ingatan dan tidak menggunakan hati dan akal? Tentu kita tidak ingin bukan, menghafal tanpa memahami apa yang kita hafal? Disitulah saya belajar sabar.

Pertama sabar dulu dan ikhlas dengan waktu yang saya berikan dalam menghafal. Sering kali rasa was was timbul, bagaimana kalo begini bagaimana kalo begitu.. sering sekali perasaan itu muncul akhirnya seperti penggalan kutipan di atas: waktu akan habis dalam pikiran dan tidak sungguh-sungguh dalam berusaha dan umur kita (waktu) menjadi semacam sia-sia. Na'udzubillahi min dzalik..

Mari kuatkan diri, kumpulkan banyak alasan untuk menghafal dan mengulang hafalan kita lagi dan lagi...

#semangatsurga
#ikhtiarmenjadikeluargaAllah #H-89 Ramadhan #marhabanyaaramadhan
Share: