“laa ta’mannaa ‘alaa yusuffa...” suara santri serempak membacakan salah satu bacaan ghorib dalam Al-Qur’ran.Untuk wisuda nanti ada sesi semacam khataman, tapi kami tidak membaca keseluruhan 30 juz, hanya juz 30 saja dari at-takasur sampai selesai, ditambah ayat-ayat pilihan dan do’a. Namun, karena kami membacanya bersama-sama jadi perlu latihan agar nyaman bila didengarkan.“Assalamu’alaykum...” sapaku,“Wa’alaykumsalaaaam....” jawab teman-teman.“sini vis, sinii..kamu baris sebelah sini..”celetuk mb evi dan alifah bersahutan.“waaah, tugasku ngapain aja nih, yang jelas besok aku manuut aja ya... hehe”
Dari pengarahan mba puji
besok saat wisuda urutannya seperti ini, santri dipanggil satu per satu menuju
panggung sesuai urutan baris saat ini, kemudian bersama-sama mengucapkan salam
baru duduk, setelah itu baru membaca surat at-takasur sampai selesai,
dilanjutkan do’a, membaca ghorib dan satu per satu menyebutkan hukum tajwid sesuai urutan.
Kemudian baru perwakilan santri maju ke depan untuk presentasi makalah.
“Insyaallah besok Jumat sore kita gladi bersih di aula perpustakaan fisipol UGM bersama Bu Alfi,” tambah mba puji sebelum pengarahan di tutup.
Aku masih mencoba memasukkan aura-aura yang sama agar bisa seirama
dengan teman-teman untuk acara ini, lebih dari sebulan kami merencakannya,
semoga kami bisa memberikan yang terbaik, begitulah yang selalu ditanamkan ke
para santri. Kami mencoba menghargai 2 tahun kami belajar di Asma Amanina, dan
harapannya ilmu yang kami dapatkan ini barokah serta keluar dengan husnul
khotimah.
Bukan untuk orang tua kami yang datang agar bangga melihat kami,
bukan pula untuk menghibur para tamu dengan persembahan kami, ataupun pun agar
dipuji oleh para penguji saat khataman besok. Tidak. Kami semua berusaha
bersyukur pada Allah atas semua nikmat yang telah kami terima disini dan
berterima kasih pada para pemandu, guru, dan asatidz yang telah sabar membina
kami. Kesungguhan kami untuk berlatih dan berusaha melakukan terbaik yang bisa
kami lakukan adalah hadiah terbaik untuk mereka.
“aviiis, kamu sudah punya foto belum..?” tanya yessy“hah.!? Foto buat apa e?” ku balik bertanya.“ahh, kamu nih kebanyakan pergi sihh,,”tegurnya “ini lho foto buat ditampilin buat besok sama buat ijazah..” tambahnya“hehe,, iya ya yess, meh melu po?hoho.. wah aku gak punya fotoe” jawabku sambil bergurau“yaudah kalo gitu, ayo ke mushola, yang pada gak punya foto, kita foto dulu, kamu siap2 ya!!” perintahnya“oke bos!” jawabku
Aku belum pernah wisuda, jadi sangat menikmati persiapan-persiapan
ini, mesti pakai ini itu, kalo gak ada ribut deh cari pinjaman, dan tak terasa
esok adalah hari H wisuda.
***